“NASA dan JAXA membuka jalan bagi pengembangan lebih lanjut dalam penelitian material baru dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap upaya global”
Seketika.com, Jakarta – NASA dan Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) bersiap untuk menciptakan tonggak sejarah dalam eksplorasi antariksa dengan peluncuran satelit kayu pertama di dunia, yang diberi nama LignoSat. Kolaborasi inovatif ini menandai langkah ambisius dalam mengurangi dampak lingkungan yang biasanya terkait dengan teknologi antariksa.
Satelit LignoSat akan terbuat dari kayu magnolia, sebuah pilihan material yang dianggap memiliki potensi besar. Sebagai langkah inovatif, ini menandai perubahan signifikan dari bahan-bahan tradisional seperti logam dan komposit yang biasa digunakan untuk satelit.
Ilmuwan memilih kayu magnolia setelah melakukan serangkaian uji coba di Stasiun Luar Angkasa Internasional, membandingkannya dengan tiga sampel, termasuk magnolia, cherry, dan birch. Kayu magnolia terpilih karena keunggulan ketahanannya selama proses pembuatan, dengan risiko pecah atau retak yang rendah.
Selain keunggulan teknisnya, satelit kayu ini diakui memiliki potensi untuk mengurangi jejak karbon di industri antariksa. Studi terbaru dari National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) mencatat bahwa 10% aerosol atmosfer di stratosfer berasal dari partikel logam wahana antariksa, termasuk satelit.
LignoSat diharapkan dapat mengurangi kontribusi ini dengan menggunakan bahan organik yang dapat terbakar menjadi abu saat kembali ke atmosfer bumi. Pendekatan ini menjadi langkah progresif dalam menjawab tantangan lingkungan yang dihadapi oleh eksplorasi antariksa.