Masalah-masalah seperti rendahnya kualitas SDM, kurangnya kompetensi kewirausahaan, dan keterbatasan akses permodalan masih menjadi tantangan.
Herman juga memaparkan, pelatihan ini menjadi langkah strategis Pemkot Tangerang untuk meningkatkan kualitas UMKM, baik dari segi SDM maupun manajemen produk, sehingga UMKM dapat bersaing secara lebih efektif.
Selain menyelenggarakan pelatihan bagi pelaku UMKM, Pemerintah Kota Tangerang juga melaksanakan berbagai program untuk mendukung peningkatan kapasitas dan kualitas UMKM di wilayah tersebut.
Ini termasuk pelayanan pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) sebanyak 58.692, fasilitasi akses permodalan/pembiayaan senilai Rp771,925 miliar yang telah disalurkan kepada 11.118 UMKM melalui KUR dan Tangerang Emas (pinjaman tanpa bunga dan agunan) kepada 305 UMKM.
Sekda menambahkan, fasilitasi pendaftaran merek dagang diberikan untuk 2.020 merek, sertifikasi halal kepada 728 UMKM, serta uji lab untuk izin edar/P-IRT kepada 600 UMKM dan desain kemasan kepada 264 UMKM.
(tangerangkota)
