“Alhamdulillah, Pemkot Palembang saat ini telah berhasil menyediakan 90,18% layanan akses air minum yang aman, dengan hanya 2,4% pemukiman kumuh yang tersisa,” tambahnya.
Di antara 2,4% pemukiman kumuh tersebut, sebanyak 1.960 rumah tersebar di seluruh wilayah Kota Palembang, dengan 221 rumah di Kecamatan Gandus dan 28 rumah di Kelurahan Karang Anyar yang tidak layak huni.
Ratu Dewa juga menyatakan bahwa angka stunting di Kota Palembang terus menurun dari tahun ke tahun, berkat berbagai upaya yang telah dilakukan, termasuk inovasi yang diakui dengan penghargaan IGA Award 2023 dari Mendagri.
Pemkot Palembang mengapresiasi program kerja TP PKK yang meluncurkan berbagai program bantuan serentak Se Sumsel, percaya bahwa gerakan ini akan berdampak besar dalam penanganan stunting.
Sementara itu, Ketua Umum TP PKK Pusat, Tri Tito Karnavian, mengungkapkan bahwa kegiatan dilaksanakan di Gandus karena tingkat keluarga penerima manfaat di daerah tersebut cukup tinggi.
“Kami berterima kasih pada Pemkot dan Pemprov yang telah memperhatikan daerah ini. Tidak hanya di Gandus, tetapi di seluruh daerah Se Sumsel yang membutuhkan percepatan pembangunan,” ujarnya.
Tri Tito Karnavian menjelaskan bahwa peluncuran GBRSS, GPSSS, dan GPSTSS bertujuan untuk memberikan manfaat sebesar mungkin kepada masyarakat.
“Kami menyadari bahwa masih banyak kebutuhan masyarakat yang belum terpenuhi. Oleh karena itu, hari ini kami memberikan layanan dasar seperti bedah rumah, sanitasi, dan penanganan stunting,” tutupnya.
(palembang)