“Terakhir, saya ingin menekankan pentingnya segera menyelesaikan perizinan yang masih tertunda, terutama terkait IUPK.”
Seketika.com, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut B. Pandjaitan, mengumumkan bahwa Pemerintah Indonesia kini menjadi pemegang saham terbesar PT Vale Indonesia. Pernyataan tersebut menyusul penandatanganan Dokumen Transaksi Akuisisi 14 persen saham PT Vale Indonesia oleh MIND ID di Jakarta pada hari Senin, 26 Februari 2024.
“Hari ini merupakan momen penting karena menandai Pemerintah Indonesia, melalui MIND ID, sebagai pemegang saham terbesar PT Vale Indonesia. Ini akan menjadi langkah signifikan dalam upaya hilirisasi nikel Indonesia, terutama dalam memasok produk turunan nikel ke pasar Eropa dan Amerika Serikat,” ungkap Menko Marves Luhut.
PT Vale Indonesia merupakan salah satu perusahaan dengan cadangan nikel terbesar di Indonesia dan memiliki praktik pengelolaan lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan (ESG) yang baik.
Menko Luhut menekankan bahwa meskipun telah mengadopsi praktik ESG yang baik, program hilirisasinya masih tertinggal dibandingkan dengan pesaing lainnya.
“Oleh karena itu, saya meminta MIND ID dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan bahwa pengembangan program hilirisasi ini dapat berjalan dengan lancar dan menguntungkan. Hal ini harus menjadi komitmen dalam kewajiban Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) mereka,” tambah Menko Marves Luhut.