RS ini diharapkan mampu melayani warga dari berbagai wilayah sekitarnya, termasuk perbatasan Purwodadi, Ngawi, dan Kedungtuban.
Bupati Arief juga menekankan pentingnya kerja sama dengan BPJS Kesehatan untuk melayani pasien. Kabupaten Blora telah mencapai Universal Health Coverage (UHC) di atas 95 persen, sehingga pasien BPJS diharapkan segera mendapat layanan.
Direktur RSUD Randublatung, dr. Hartono, berharap rumah sakitnya dapat beroperasi sesuai rencana, dengan visitasi ini sebagai langkah pertama dalam mendapatkan legalitas.
Kepala Dinas Kesehatan Blora, Edy Widayat, menegaskan bahwa visitasi dilakukan untuk memberikan rekomendasi guna mendukung izin operasional RSUD Randublatung.
(infopublik.id)