Scroll untuk baca Berita
Call Us banner 325x300
BudayaPeristiwa

Perbedaan Imlek dan Cap Go Meh: Tradisi dan Kemeriahan yang Berbeda di Indonesia!

305
×

Perbedaan Imlek dan Cap Go Meh: Tradisi dan Kemeriahan yang Berbeda di Indonesia!

Share this article

“Kedua perayaan ini tidak hanya tentang makanan lezat dan kemeriahan, tetapi juga tentang menjaga tradisi dan meningkatkan kebersamaan antar keluarga dan komunitas”

Seketika.com, Jakarta – Di Indonesia, bulan Februari menjadi bulan yang penuh warna dengan perayaan dua festival budaya yang menarik perhatian: Imlek dan Cap Go Meh. Meskipun keduanya dirayakan dengan semarak, namun sebenarnya memiliki perbedaan yang menarik untuk dieksplorasi.

Mari kita lihat lebih dekat apa yang membedakan kedua perayaan ini dan mengapa keduanya begitu istimewa bagi masyarakat Indonesia, terutama bagi generasi milenial.

1. Imlek: Tradisi dan Kemeriahan

Imlek, atau Tahun Baru Imlek, adalah perayaan yang diperingati oleh masyarakat Tionghoa di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Perayaan ini biasanya diwarnai dengan dekorasi meriah, lentera merah, kembang api, dan tentu saja, makanan lezat.

Tradisi seperti membersihkan rumah dari energi negatif, memberi angpao kepada anak-anak, dan memanjatkan doa untuk kesuksesan di tahun yang baru, menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan ini.

2. Cap Go Meh: Kemeriahan Masyarakat Tionghoa di Indonesia

Cap Go Meh, atau hari ke-15 setelah Imlek, adalah hari puncak dari perayaan Tahun Baru Imlek. Di Indonesia, Cap Go Meh dirayakan dengan kemeriahan yang luar biasa, terutama di kota-kota seperti Singkawang dan Pontianak.

Festival ini terkenal dengan parade barongsai, liong, dan berbagai atraksi budaya lainnya. Masyarakat Tionghoa berkumpul untuk menikmati makanan khas seperti sumpia, mie kangkung, dan berbagai hidangan lezat lainnya sambil merayakan kebersamaan dan kegembiraan.

Leave a Reply