“Saya hanya menyarankan, bahwa Kesultanan Banten ini seperti kesultanan lainnya di Indonesia agar ada yang bisa kita persembahkan kepada masyarakat. Bersatupadulah keturunan-keturunan Kesultanan Banten,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Al Muktabar juga melemparkan gagasan untuk memikirkan bagaimana ada jalan untuk upaya pemugaran Keraton Kesultanan Banten.
“Umpamanya direkonstruksi lagi, tapi ini masih pemikiran saya dan perlu dilakukan kajian mendalam tentang itu,” ungkapnya.
“Termasuk dari sisi pengelolaan cagar budayanya seperti apa. Perlu dikaji naskah akademik secara baik, yang tidak melanggar peraturan perundangan. Bisa kita kaji negara lain yang menyimpan keriwayatan foto-foto atau lukisan infrastruktur Kesultanan Banten,” tambah Al Muktabar.
Ditegaskan, terpenting dzurriyat yang tersusun bisa menata kembali struktur Kesultanan Banten sebagai satu pendekatan budaya seperti kesultanan-kesultanan lain di Indonesia.
“Seperti di Cirebon, Yogyakarta, Solo, dan lainnya. Ada banyak model yang eksis dan ada organisasi kesatuannya dalam rangka kesultanan-kesultanan di Indonesia,” pungkasnya.