“Ibu-ibu sudah memiliki 15,2 juta teman sesama nasabah, dibandingkan dengan jumlah peredaran uang sebesar 800 miliar pada tahun 2015, kini sudah mencapai Rp 244 triliun,” tambahnya.
Mengenai hal tersebut, Jokowi mengingatkan para nasabah untuk berhati-hati dalam mengelola uang pinjaman, karena pemerintah hanya memberikan bantuan sekali untuk modal usaha.
“Pertama-tama, berhati-hatilah dengan modal awal sebesar Rp 2 juta. Jika dijalankan dengan disiplin, nasabah bisa mendapatkan peningkatan modal hingga miliaran rupiah,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya disiplin dalam pembayaran cicilan. Dengan disiplin tersebut, Jokowi mengatakan bahwa para nasabah dapat meningkatkan jumlah pinjaman bahkan hingga miliaran rupiah.
“Yang kedua yang tak kalah penting adalah membangun karakter, semangat kerja, dan disiplin. Ketika ini terbentuk, nasabah dapat mengelola jumlah pinjaman yang besar dengan baik. Semangat kerja dan disiplin yang kuat akan selalu dihargai,” pungkasnya.
(tangerangselatankota)