Benyamin juga menjelaskan alasan di balik perlunya perlombaan masakan khas seperti ini.
Ia berpendapat bahwa melalui acara seperti ini, kuliner dapat menjadi ciri khas Tangerang Selatan, yang kemudian dapat dipromosikan ketika pemerintah setempat melakukan pertemuan dengan daerah lain.
Lebih lanjut, ia menekankan fleksibilitas bumbu Pecak yang dapat digunakan dalam berbagai hidangan selain ikan.
“Bumbu Pecak dapat digunakan untuk berbagai jenis makanan, tidak hanya untuk ikan. Mulai dari ayam, tempe, tahu, hingga oncom,” jelas Benyamin.
Ia juga menyoroti potensi bisnis kuliner di Tangerang Selatan yang sangat tinggi, baik dari segi daya beli masyarakat maupun pertumbuhan bisnis di kota tersebut.
“Bisnis kuliner di Tangsel itu menempati urutan tertinggi dari sisi Pendapatan Asli Daerah, keterlibatan masyarakat. Bisnis kuliner ini merupakan bisnis yang tidak bisa berhenti, dan alhamdulillahnya Tangsel ini lokasinya yang terletak di antara perlintasan mobilitas orang dari 3 provinsi, DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat. Luar biasa,” tambahnya.
(tangerangselatankota)
