PendidikanPolitik

Puteri Komarudin: Perlu Dikaji Secara Mendalam dan Komprehensif Opsi Penghentian Alokasi Dana Abadi Pendidikan LPDP Capai 20 triliun

348
×

Puteri Komarudin: Perlu Dikaji Secara Mendalam dan Komprehensif Opsi Penghentian Alokasi Dana Abadi Pendidikan LPDP Capai 20 triliun

Share this article

“Apalagi ke depan, kita akan dihadapkan dengan tantangan bonus demografi, kecerdasan artifisial, digitalisasi yang memerlukan SDM yang berkualitas agar bisa menjadi negara maju”

Seketika.com, Jakarta – Anggota Komisi XI DPR RI Puteri Komarudin menyoroti opsi pemerintah menghentikan alokasi untuk dana abadi pendidikan LPDP yang mencapai Rp20 triliun setiap tahun. Puteri meminta pengkajian ini haruslah dilakukan secara mendalam dan komprehensif sehingga tidak mengganggu program beasiswa yang selama ini sudah berjalan.

“Karena rencana ini masih dikaji pemerintah, pastinya kami berpesan agar dilakukan secara mendalam dan komprehensif. Harus dijamin bahwa rencana tersebut tidak mengganggu program beasiswa yang selama ini berjalan karena memang dibutuhkan masyarakat, khususnya bagi anak muda,” kata Puteri di Jakarta, Jumat (19/1/2023).

Diketahui, dana abadi yang dikelola Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan kini sudah menyentuh angka Rp139 triliun. Dengan jumlah ini, Puteri meminta dikaji dengan detail terhadap pengaruhnya terhadap pengembangan SDM di masa depan, yang dinilainya akan banyak menghadapi tantangan berat.

“Apakah dengan dana kelolaan LPDP yang mencapai Rp139 triliun pada 2023 memang cukup untuk memenuhi kebutuhan pengembangan SDM kita ke depan. Apalagi ke depan, kita akan dihadapkan dengan tantangan bonus demografi, kecerdasan artifisial, digitalisasi yang memerlukan SDM yang berkualitas agar bisa menjadi negara maju,” terang Politisi Fraksi Partai Golkar ini.

Lebih lanjut, Puteri juga mengingatkan dampak penghentian alokasi ini terhadap penerimaan atas investasi dari dana abadi tersebut. Ia menjelaskan harus ada rencana strategi penempatan dana abadi tersebut supaya tetap menghasilkan imbal hasil (return) yang optimal.

Leave a Reply