“Peningkatan ini disebabkan oleh meningkatnya belanja untuk sarana prasarana (sarpras) dalam bidang ketahanan dan keamanan Polri, serta sarpras kesehatan Kementerian Kesehatan”
Seketika.com, Jakarta – Realisasi belanja pemerintah pusat (BPP) telah mencapai Rp96,4 triliun hingga bulan Januari 2024. Angka ini setara dengan 3,9 persen dari pagu belanja dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang mencapai Rp2.467,5 triliun.
Menurut Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, belanja pemerintah pusat pada bulan Januari 2024 mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, meskipun secara relatif hampir sama dengan situasi pada tahun 2021.
Peningkatan ini sebagian besar dipengaruhi oleh akselerasi belanja yang terkait dengan Pemilu, mengingat bahwa tahun tersebut merupakan tahun Pemilu.
Lebih lanjut, Menkeu menjelaskan bahwa realisasi belanja dari Kementerian/Lembaga (K/L) telah mencapai Rp44,8 triliun, atau sebesar 4,1 persen dari pagu anggaran sebesar Rp1.090,8 triliun.
Sebagian besar dari belanja tersebut digunakan untuk mendukung persiapan Pemilu, yang telah terealisasi sebesar Rp16,5 triliun per 12 Februari 2024.
Selain untuk keperluan Pemilu, realisasi belanja K/L juga mencakup belanja pegawai sebesar Rp15,3 triliun untuk pembayaran gaji dan tunjangan ASN/TNI/Polri sebesar Rp10,3 triliun, serta tunjangan kinerja (tukin), honorarium, dan lembur yang mencapai Rp5 triliun.