“Semuanya harus dihilirisasikan agar nilai tambah itu ada di negara kita, kesempatan kerja itu ada di negara kita, baik itu di perkebunan, pertanian, perikanan, semuanya. Jangan sampai kita kirim lagi mineral dalam bentuk mentah, bahan-bahan perkebunan, komoditas perkebunan, pertanian dalam bentuk mentah,” tegas Presiden.
Dalam keterangannya usai peresmian, Presiden Jokowi turut menjelaskan bahwa upaya hilirisasi dalam setiap komoditas di Tanah Air yang bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah, dinilai mampu memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional.
“Nilai tambah sekali lagi ada di negara kita, itu yang akan menjadikan negara ini menjadi negara produsen—menjadi negara produksi, dan kekuatan pertumbuhan ekonomi itu ada di produksi, bukan di konsumsi,” tandasnya.
Turut mendampingi Presiden dalam kesempatan tersebut antara lain Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Presiden Direktur PT Smelting Hideya Sato, Presiden Direktur PT Freeport Tony Wenas, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani.
(BPMI Setpres)