“Penting untuk diingat bahwa respons terhadap makanan yang menyebabkan refluks dapat bervariasi antarindividu”
Seketika.com, Jakarta – Tidur yang berkualitas merupakan faktor penting untuk kesehatan secara keseluruhan, dan apa yang kita konsumsi di malam hari dapat memiliki dampak langsung terhadap kualitas tidur kita.
Kebiasaan makan malam yang tidak tepat dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan refluks asam, yang pada akhirnya memengaruhi kesejahteraan kita keesokan harinya.
Menurut informasi yang dikutip dari taste.com.au, gangguan pencernaan dan refluks asam adalah penyebab umum dari kurang tidur dan terbangun di malam hari.
Gangguan ini dapat disebabkan oleh makanan dan minuman tertentu yang memperparah kerongkongan atau melemahkan sfingter esofagus bagian bawah, yang merupakan katup antara lambung dan kerongkongan. Akibatnya, asam lambung dapat berpindah ke kerongkongan, menyebabkan iritasi dan ketidaknyamanan.
Beberapa makanan dan minuman yang perlu diwaspadai untuk mencegah gangguan pencernaan dan refluks asam termasuk makanan pedas seperti yang mengandung cabai, bawang putih, dan bawang bombay.
Makanan berlemak tinggi, seperti makanan digoreng atau diberi krim, juga dapat menjadi pemicu masalah ini. Coklat, khususnya coklat hitam, bersama dengan makanan asam tinggi seperti jeruk dan tomat, turut diketahui sebagai pemicu potensial.
Tak hanya itu, minuman tertentu juga dapat berkontribusi pada gangguan pencernaan dan refluks asam. Alkohol dan minuman berkafein seperti kopi atau minuman bersoda dapat meningkatkan risiko terjadinya masalah ini.