Dijelaskan, peran Komisi Irigasi sangat penting dalam manajemen atau pengelolaan irigasi. Salah satunya, menghindari adanya aksi rebutan air yang kerap terjadi antarpetani. Terlebih saat musim kemarau kering seperti sekarang, peran anggota Komisi Irigasi sangat diperlukan untuk mengendalikan manajemen air, agar penggunaan air irigasi lebih efektif dan efisien.
Terkait kondisi el nino seperti sekarang, kata sekda, harus ada kesiapsiagaan berbagai pihak untuk mengantisipasi kekeringan, baik di sektor pertanian maupun ketersediaan air bersih. Antara lain dengan penyesuaian pola tanam, karena menurut Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kemarau kering akan melanda Indonesia, termasuk wilayah Jateng hingga akhir September 2023.
“Harapan kami irigasi di Jateng menjadi efisien dan efektif, dan tidak kalah penting adalah bisa menjaga kelestarian. Selain itu, harapan kami irigasi-irigasi yang kritis dikembalikan (diperbaiki) lagi, sehingga tidak hanya lestari, tapi juga yang ada kerusakan-kerusakan bisa dikembalikan lagi,” tandas Sumarno. (Humas Jateng)*ul