“Langkah ini diyakini sebagai bagian dari upaya Arab Saudi untuk merealisasikan Visi Saudi 2030, yang digagas oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman”
Seketika.com, Jakarta – Arab Saudi, sebuah negara yang dikenal dengan kebijakan konservatifnya terutama terkait alkohol, kabarnya akan menghadirkan toko minuman beralkohol pertamanya di Ibu Kota Riyadh.
Dilansir oleh Reuters pada 26 Januari 2024, toko ini dirancang khusus untuk diplomat warga asing non-Muslim.
Meski masih simpang siur apakah toko ini eksklusif untuk diplomat asing atau dapat diakses oleh ekspatriat dan warga asing non-Muslim lainnya, sumber dari Reuters menegaskan bahwa akses ke toko ini akan sangat terbatas.
Calon pelanggan diwajibkan untuk mendaftar melalui aplikasi resmi, yang kemudian akan mengeluarkan kode izin pembelian minuman beralkohol yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri Arab Saudi.
Tidak hanya itu, aplikasi tersebut juga akan memberlakukan batasan kuota untuk jumlah minuman yang dapat dibeli oleh pelanggan setiap bulannya. Langkah ini menunjukkan kehati-hatian pemerintah Arab Saudi dalam mengelola konsumsi minuman beralkohol di negara yang selama ini dikenal dengan larangan ketat terhadap alkohol.
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pemerintah Arab Saudi mengenai rencana pembukaan toko minuman beralkohol ini. Namun, Pusat Komunikasi Internasional (CIC) pada Rabu, 24 Januari 2024, telah mengonfirmasi bahwa pemerintah telah menerapkan pembatasan baru terkait impor alkohol dalam pengiriman diplomatik.
Langkah ini diyakini sebagai bagian dari upaya Arab Saudi untuk merealisasikan Visi Saudi 2030, yang digagas oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman.