Scroll untuk baca Berita
Call Us banner 325x300
Gaya HidupTravel

Singapura Kembali Jadi Kota Termahal di Dunia Menurut Economist Intelligence Unit

480
×

Singapura Kembali Jadi Kota Termahal di Dunia Menurut Economist Intelligence Unit

Share this article

“Dengan demikian, Singapura tetap menjadi ikon kota dengan biaya hidup tinggi, menegaskan dominasinya dalam aspek ekonomi global”

Seketika.com, Singapura – Singapura baru-baru ini diumumkan sebagai kota dengan biaya hidup termahal di dunia oleh Economist Intelligence Unit (EIU). Ini merupakan pencapaian yang luar biasa, karena merupakan kesembilan kalinya dalam sebelas tahun Singapura menduduki posisi puncak dalam daftar kota termahal menurut EIU.

Menurut laporan yang dirilis oleh EIU pada 18 Desember 2023, Singapura berhasil menyamai Zurich, Swiss, dan mengungguli New York, AS, yang turun ke peringkat ketiga tahun ini. Meskipun merupakan negara terkecil di Asia Tenggara, Singapura terkenal karena memiliki pusat keuangan yang sangat sukses.

Salah satu faktor utama yang membuat Singapura menjadi kota dengan biaya hidup termahal adalah tingginya biaya bahan makanan, alkohol, pakaian, dan kepemilikan kendaraan pribadi. EIU mencatat bahwa kenaikan harga tersebut berkontribusi pada peringkat Singapura sebagai kota termahal di dunia.

Survei EIU dilakukan mulai dari 14 Agustus hingga 11 September 2023, dengan membandingkan 400 harga untuk lebih dari 200 produk dan layanan di 173 kota. Meskipun pertumbuhan harga mengalami penurunan dari rekor kenaikan tahun sebelumnya, yaitu sebesar 8,1 persen, pertumbuhan harga tetap tinggi dibandingkan dengan tren pada periode 2017-2021.

Rata-rata, harga-harga meningkat sebesar 7,4 persen dari tahun ke tahun dalam mata uang lokal untuk lebih dari 200 barang dan jasa yang umum digunakan. Meskipun Singapura mendominasi sebagai kota termahal, ada kota-kota lain seperti Zurich, Jenewa, Paris, dan San Francisco yang juga masuk dalam daftar sepuluh kota dengan biaya hidup termahal di dunia.

Leave a Reply