“Skandal doping Paul Pogba menjadi sorotan utama dalam dunia sepak bola, meninggalkan banyak pertanyaan tentang integritas atlet”
Seketika.com, Jakarta – Paul Pogba, gelandang asal Prancis, baru saja mendapatkan hukuman larangan bertanding selama empat tahun setelah terbukti positif menggunakan testosteron dalam tes doping pasca pertandingan antara Juventus dan Udinese pada pekan pertama Serie A musim 2023/2024. Hukuman ini mengguncang dunia sepak bola dan membawa dampak besar pada karier dan kehidupan pribadi Pogba.
Pogba, yang saat ini berusia 31 tahun, harus menghadapi kenyataan sulit bahwa ia tidak akan bisa kembali ke lapangan sepak bola profesional hingga usianya mendekati 35 tahun. Keputusan dari Kantor Kejaksaan Anti-Doping Italia, yang diumumkan pada 29 Februari 2024, menetapkan hukuman empat tahun tanpa boleh bermain sepak bola di level profesional.
Dampak pertama dari hukuman ini adalah pemotongan signifikan dalam gaji Pogba. Menurut laporan La Gazzetta dello Sport, Pogba menerima bayaran hanya 2000 euro per bulan dari Juventus selama lima bulan terakhir, jauh dari nilai gajinya sebelumnya yang mencapai 8 juta euro per musim atau sekitar 600 ribu euro per bulan.
Selain itu, Pogba juga terancam pemutusan kontrak oleh Juventus jika hukuman ini benar-benar berlaku. Kontraknya dengan I Bianconeri baru akan berakhir pada 30 Juni 2026, tetapi skandal ini dapat mengubah arah karier sepak bola Pogba secara drastis.
Meskipun masih tinggal di vila mewah yang sebelumnya ditempati oleh Cristiano Ronaldo, Pogba diyakini akan menghadapi kesulitan finansial yang besar. Dengan pendapatan yang sangat berkurang dan ancaman pemutusan kontrak, ia mungkin harus mencari solusi untuk menjaga gaya hidupnya yang mahal.
