Scroll untuk baca Berita
Call Us banner 325x300
PendidikanTeknologi

Tantangan Utama dalam Perlindungan Anak, Mengoptimalkan Peran Internet

195
×

Tantangan Utama dalam Perlindungan Anak, Mengoptimalkan Peran Internet

Share this article

“meningkatkan partisipasi anak, mengkampanyekan pembentukan lingkungan internet yang lebih aman, mengajak media dan dunia usaha untuk berkontribusi, serta mendukung upaya penciptaan regulasi perlindungan anak dalam ruang digital”

Seketika.com, Jakarta – Perlindungan anak telah menjadi perhatian utama bagi berbagai pihak, terutama dalam menjadikan internet sebagai lingkungan yang aman serta memberikan dampak positif bagi perkembangan mereka. Hal ini diungkapkan oleh Deputi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemenko PMK), Woro Srihastuti Sulistyaningrum (Lisa), yang mewakili Menko PMK Muhadjir Effendy saat membuka agenda “Safer Internet Day 2024” dengan tema “Save Internet Save You” pada Sabtu (24/2/2024).

Lisa menyoroti bahwa mayoritas anak-anak saat ini tumbuh dan berkembang seiring dengan kemajuan internet, menjadi apa yang disebut sebagai digital native, di mana mereka terpapar dan berinteraksi dengan dunia digital sejak dini.

Dia menekankan bahwa lingkungan internet yang diakses oleh anak-anak harus menjadi sarana untuk membentuk kecerdasan, kemandirian, dan meningkatkan kemampuan daya saing mereka.

Dengan demikian, pertumbuhan internet yang semakin luas diharapkan juga dapat memberikan kontribusi positif bagi kemajuan Indonesia menuju generasi emas pada tahun 2024.

Lisa juga memaparkan bahwa pada tahun 2021, sekitar 75 persen anak usia 7-17 tahun memiliki akses ke internet, menunjukkan bahwa hampir semua anak di Indonesia pada rentang usia tersebut telah berinteraksi dengan internet secara langsung.

Sementara itu, pada kelompok usia 16-30 tahun, tingkat akses mencapai 94 persen. Studi juga menunjukkan bahwa rata-rata penggunaan internet harian oleh anak-anak mencapai 4-5 jam.

Namun, perlu diperhatikan bahwa sekitar 79 persen dari anak-anak yang menggunakan internet tidak mendapatkan pengawasan yang memadai dari orang tua mereka terkait dengan penggunaan internet. Lisa menegaskan bahwa ini menggarisbawahi pentingnya untuk memastikan bahwa internet aman bagi anak-anak.

Leave a Reply