Seketika.com, Jakarta – Tunggal putri Bulu Tangkis Indonesia Gregoria Mariska Tunjung belum mampu mengatasi tekanan wakil Jepang Aya Ohori pada perempat final bulu tangkis putri di Asian Games 2022 Hangzhou, China.
Pada laga ini Gregoria unggulan 5 harus menelan kekalahan dua gim langsung 10-21, 19-21 dari Ahori yang merupakan peringkat 13 dari Jepang itu.
“Kuncinya di gim pertama, saya tidak seharusnya tertinggal begitu jauh di pembukaan sampai interval. Itu membuat lawan lebih percaya diri sedangkan saya harus bekerja lebih keras. Hal itu sangat mempengaruhi mental saya.” Kata Gregoria Mariska Tunjung (sambil menangis)
Lebih lanjut, tunggal putri Indonesia itu mengakui bahwa Ohori tampil lebih baik sehingga mampu mengontrol jalannya pertandingan, dan menjaga momentumnya.
“Saya merasa di gim pertama tegang itu ada, merasa tekanan semua ada di saya. Di samping lawan yang memang sangat baik dalam mengontrol permainan. Saya jadi tidak bisa berkembang apapun.” Ujar Gregoria.
Momen ini adalah laga yang sangat penting karena laga perebutan medali jadi saat-saat itu adalah saat yang menentukan.
“Sebetulnya saya tidak terlalu memikirkan saya menjadi satu-satunya harapan terakhir Indonesia untuk meraih medali. Tapi lebih mikir ke target pribadi, mungkin bagi saya semua lawan berat tapi saya rasa saya punya kemampuan yang lebih untuk bisa melawan dia hari ini.” Tutup Gregoria.
(pbsi.id)