“Upaya kecil dalam menjaga kebugaran fisik dapat memiliki dampak besar pada kesehatan jangka panjang”
Seketika.com, Jakarta – Bagi mereka yang menjalani rutinitas harian dengan banyak duduk, perlu memahami potensi bahaya yang terkait dengan gaya hidup ini. Bekerja sambil duduk sepanjang hari tidak hanya dapat menyebabkan kekakuan sendi, tetapi juga meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan serius, termasuk risiko kematian lebih tinggi akibat penyakit kardiovaskular.
Sebuah penelitian terbaru, yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Network Open pada Januari 2024, memberikan wawasan baru tentang dampak negatif dari gaya hidup sedenter yang melibatkan duduk terlalu lama. Penelitian ini menemukan bahwa berolahraga hanya selama 15-30 menit sehari dapat memberikan manfaat signifikan untuk meminimalkan risiko kesehatan yang terkait dengan kebiasaan duduk terlalu lama.
Penelitian ini mendemonstrasikan bahwa pekerjaan yang melibatkan duduk terlalu lama dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang, termasuk risiko kematian secara keseluruhan yang 16% lebih tinggi. Lebih alarmingly, risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular bahkan dapat meningkat hingga 34% untuk individu yang terbiasa duduk terlalu lama.
Penelitian tersebut juga melibatkan penelusuran terhadap dampak aktivitas fisik selama waktu luang terhadap risiko kematian. Hasilnya mengungkapkan bahwa orang yang relatif kurang aktif memiliki kesempatan untuk mengurangi risiko kesehatan yang timbul dari duduk terlalu lama dengan menambahkan tingkat aktivitas fisik mereka antara 15 hingga 30 menit per hari.
Maka dari itu, sebagai langkah preventif, penting bagi kita untuk menyadari pentingnya bergerak. Setidaknya, alokasikan waktu 15-30 menit setiap hari untuk berolahraga. Aktivitas fisik tersebut dapat mencakup berjalan kaki cepat, jogging ringan, atau rutinitas latihan yang sesuai dengan preferensi pribadi. Dengan begitu, kita dapat mengurangi dampak negatif dari gaya hidup yang seringkali didominasi oleh duduk terlalu lama.