Scroll untuk baca Berita
Call Us banner 325x300
KesehatanPeristiwa

Tetap Waspada Dan Terapkan PHBS, Tingkat Keparahan Pneumoniae Lebih Rendah dari COVID-19

281
×

Tetap Waspada Dan Terapkan PHBS, Tingkat Keparahan Pneumoniae Lebih Rendah dari COVID-19

Share this article

“Anaknya cukup baik kondisi klinisnya sehingga masih bisa beraktivitas seperti biasa, makanya sebagian besar kasusnya bisa dilakukan rawat jalan, pemberian obatnya secara minum, dan anaknya bisa sembuh sendiri,”

Seketika.com, Jakarta – Dokter Spesialis Anak RS Cipto Mangunkusumo dr. Nastiti Kaswandani menegaskan tingkat fatalitas dan keparahan akibat bakteri Mycoplasma pneumoniae lebih rendah dibandingkan virus COVID-19.

“Tingkat keparahan maupun mortalitas (kematian) akibat Mycoplasma pneumoniae cenderung lebih rendah hanya 0,5 sampai dua persen, itu pun pada mereka dengan komorbiditas,” kata dr. Nastiti melalui keterangan resmi yang dikutip InfoPublik (7/12/2023).

Karena itu, pneumonia akibat bakteri mycoplasma sering disebut sebagai walking pneumonia, lantaran gejalanya cenderung ringan sehingga pasien tidak perlu menjalani rawat inap di rumah sakit dan cukup melakukan rawat jalan.

“Anaknya cukup baik kondisi klinisnya sehingga masih bisa beraktivitas seperti biasa, makanya sebagian besar kasusnya bisa dilakukan rawat jalan, pemberian obatnya secara minum, dan anaknya bisa sembuh sendiri,” dr. Nastiti.

Dokter Spesialis Paru RSUP Persahabatan Prof. Erlina Burhan menyebut bahwa pneumonia akibat bakteri mycoplasma sebenarnya bukanlah penyakit baru. Bakteri penyebab peradangan akut pada paru ini telah ditemukan dari lama, bahkan sejak periode 1930-an.

Namun, belakangan menjadi perhatian dan kewaspadaan dunia lantaran bakteri Mycoplasma pneumoniae diduga telah menyebabkan kenaikan kasus pneumonia di Tiongkok Utara dan Eropa yang mayoritas menyerang anak-anak.

Leave a Reply