Ia pun menjelaskan, Cide Kode Benteng bukanlah ajang kontes semata melainkan sebuah gambaran bahwa budaya tak terbatas pada keberagaman agama. Terlebih, keunikan kebudayaan Cina Benteng menjadi bentuk nyata harmonisme Bhineka Tunggal Ika dalam lingkup kehidupan masyarakat Tangerang dan sekitarnya.
“Dengan itu, ajang ini untuk melestarikan warisan budaya yang ada, Cide Kode Benteng hadir sebagai sebuah wadah bagi semua orang, para generasi muda khusunya untuk mempelajari, mempraktikan dan juga mengingat sejarah yang sudah ada sebagai intangible assets serta mengajak generasi muda untuk tidak lupa pada akar budayanya,” tutupnya.