Airlangga menjelaskan, dari hasil kajian naskah akademik dan juga dari hasil komunikasi para pekebun untuk replanting mereka baru bisa berbuah di tahun ke-4 sehingga kalau dananya Rp30 juta maka hanya cukup untuk hidup di tahun pertama dan beli bibit pada tahun pertama.
Selain itu, Airlangga juga menyoroti masalah ketelanjuran lahan yang masih menjadi hambatan bagi pekebun rakyat.
Pemerintah berkomitmen untuk mempercepat penyelesaiannya sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang Cipta Kerja.
Rapat juga membahas rencana Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) untuk memberikan beasiswa kepada keluarga pekebun, sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan mereka.
Airlangga menegaskan bahwa rapat akan dilanjutkan untuk merumuskan langkah-langkah konkret dalam mengatasi isu-isu tersebut.
(presidenri)
