“Perintah Kim Jong Un untuk mempercepat persiapan perang menunjukkan eskalasi ketegangan yang signifikan di wilayah tersebut”
Seketika.com, Pyongyang – Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, baru-baru ini mengeluarkan perintah keras kepada militer, industri amunisi, dan sektor senjata nuklir untuk mempercepat persiapan perang. Keputusan ini diambil sebagai respons terhadap tindakan konfrontatif yang disebutnya belum pernah terjadi sebelumnya oleh Amerika Serikat.
Ancaman Serangan Nuklir: Respons Terhadap Provokasi dari Amerika Serikat
Hanya seminggu sebelumnya, Kim Jong Un telah memperingatkan bahwa Pyongyang tidak akan ragu untuk melancarkan serangan nuklir jika diprovokasi dengan nuklir. Pernyataan kontroversial ini dilontarkan dalam pertemuan akhir tahun Partai Pekerja Korea Utara, di mana diharapkan Kim Jong Un akan mengungkap kebijakan-kebijakan kunci untuk tahun 2024.
Perluasan Kerja Sama Strategis: Fokus pada “Negara Independen Anti-Imperialisme”
Selain memerintahkan persiapan perang, Kim Jong Un juga mengumumkan rencana untuk memperluas kerja sama strategis dengan negara-negara “independen anti-imperialisme.” Pernyataan ini menunjukkan langkah diplomatik yang mungkin akan mempengaruhi dinamika geopolitik di kawasan tersebut.
Tingkatkan Persiapan Perang di Berbagai Sektor: Fokus pada Senjata Nuklir dan Pertahanan Sipil
Riwayat Korea Utara dalam pengembangan senjata nuklir menjadi fokus perintah Kim Jong Un, yang meminta percepatan persiapan perang di berbagai sektor, termasuk senjata nuklir dan pertahanan sipil. Langkah ini mencerminkan ketegangan yang terus meningkat di Semenanjung Korea.
