- Matikan lampu dan cabut kabel saat selesai pakai peralatan listrik. Jangan Jangan biarkan kabel standby di steker.
- Usahakan punya APAR di rumah
- Tidak menumpuk steker
- Jauhkan benda yang mudah terbakar dari instalasi listrik
- Tidak mengganti sekring pemutus arus induk tanpa izin
- Periksa kondisi kabel, panel listrik, sambungan kabel dan lain-lain (disarankan memperbaharui listrik di rumah lima tahun sekali)
- Rawat instalasi listrik secara berkala.
Adapun penyebab korsleting listrik adalah;
- Alat-alat listrik yang tidak sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI)
- Penggunaan listrik menumpuk pada satu terminal listrik
- Penggunaan listrik ilegal mengakibatkan arus listrik terlalu besar hingga tidak mampu menampung
- Instalasi listrik tidak sesuai standar atau terdaftar sebagai anggota AKLI (Asosiasi Kontraktor Listrik Indonesia)
- Menyambung sekring putus dengan kawat. Setiap sekring memiliki standar penerimaan beban yang berbeda
- Mengganjal Miniature Circuit Breaker (MCB) yang sering turun (jeglek) karena tidak sesuai kapasitas beban
- Stop kontak/kabel tidak sengaja terkena air (atap bocor, tersiram air atau banjir)
- Penggunaan kabel yang tidak sesuai kapasitas hantar arusnya.
Jika tiba-tiba terjadi korsleting listrik lakukan cara berikut;
- Segera matikan aliran listrik
- Jika tersedia, bunyikan tanda bahaya atau alarm
- Segera hubungi Jakarta Siaga 112 dan PLN di nomor 123
- Padamkan kebakaran dengan dry chemical atau CO2.
- Jangan padamkan sumber kebakaran dengan air dan busa
- Segera evakuasi jika kebakaran tidak dapat dikendalikan.
Adapun untuk objek yang paling banyak terbakar sepanjang tahun 2023 yakni, bangunan perumahan sebanyak 637 kejadian disusul instalasi luar gedung sebanyak 480 kejadian, bangunan umum dan perdagangan 341 kejadian dan sampah 267 kejadian.
(beritajakarta.id)