“Menteri Dalam Negeri Turki, Ali Yerlikaya, menyatakan bahwa para tersangka akan ditahan di beberapa lokasi yang berbeda”
Seketika.com, Jakarta – Pihak keamanan Turki mengumumkan penangkapan 34 orang yang diduga menjadi mata-mata Israel dengan tujuan menargetkan warga Palestina di Turki. Langkah ini dilaporkan sebagai respons terhadap peringatan Presiden Erdogan kepada Israel, yang mengancam konsekuensi berat jika mencoba memburu orang Palestina, termasuk kelompok Hamas di luar Palestina.
Menurut laporan Reuters, penangkapan dilakukan di delapan lokasi yang telah menjadi target penyelidikan oleh badan intelijen MIT dan bagian kontra terorisme kejaksaan Istanbul. Salah satu petugas mengungkapkan, “Badan Intelijen Israel merekrut orang untuk memata-matai orang Palestina dan keluarganya di negara kami.”
Para tersangka diduga direkrut melalui internet dan menjalin komunikasi melalui pesan terenkripsi untuk menjaga kerahasiaan. Pembayaran kepada mereka dilakukan dengan mata uang kripto dan transfer untuk menghindari pendeteksian oleh keamanan Turki. “Mereka menggunakan perantara langsung untuk pembayaran kepada orangnya. Transaksi uang dilakukan menggunakan cryptocurrency atau sistem transfer untuk menghilangkan jejak,” tambahnya.
Pemerintah Turki berkomitmen untuk terus mencari dan menangkap orang-orang yang diduga terlibat dalam mata-mata Israel. Menteri Dalam Negeri Turki, Ali Yerlikaya, menyatakan bahwa para tersangka akan ditahan di beberapa lokasi yang berbeda. Mereka diduga terlibat dalam pengumpulan informasi, pemantauan warga Palestina di Turki, hingga tindakan penculikan.
Selain itu, tersangka juga dilaporkan terlibat dalam menyebarkan informasi palsu, perampokan, dan pemerasan. Badan Intelijen Israel disebut telah mengatur dan melatih mereka di luar negeri.
