“Dewan Juri Unitlink Award 2024 Media Asuransi juga memutuskan untuk mengelompokkan produk unitlink berdasarkan jenis dana masing-masing.”
Seketika.com, Jakarta – Produk asuransi yang terkait dengan investasi (PAYDI) atau yang lebih dikenal sebagai unitlink tetap menarik bagi generasi muda, meskipun pendapatan premi unitlink mengalami penurunan pada periode 2022-2023.
Mengutip Direktur Utama PT Media Asuransi Indonesia, Mucharor Djalil, dalam acara Media Asuransi Unitlink Award 2024 di Jakarta, Kamis (29/2/2024), menyatakan bahwa dalam dua tahun terakhir, yakni 2022 dan 2023, produk unitlink mengalami penurunan pendapatan premi.
Mucharor mengungkapkan bahwa regulasi OJK, yaitu SEOJK No.5/SEOJK.05/2022, yang dikeluarkan pada Maret 2022, mendorong perusahaan asuransi jiwa untuk menyesuaikan dengan peraturan tersebut.
“Walaupun ada masa transisi selama 12 bulan, tapi regulasi yang mengatur PAYDI (Produk Asuransi Yang Dikaitkan Dengan Investasi) menyebabkan penurunan pada pendapatan premi unitlink. Tapi, menurut Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon, produk unitlink masih akan menarik generasi muda. Karena ada investasinya dan lebih fleksibel” kata Mucharor Djalil.
Berdasarkan hasil riset dari Lembaga Riset Media Asuransi, Dewan Juri Unitlink Award 2024 Media Asuransi menetapkan lima produk unitlink dari setiap jenis dana berdasarkan nilai return dan nilai Sharpe selama dua tahun terakhir.
Mucharor Djalil Menambahkan bahwa 22 perusahaan asuransi jiwa yang 62 produk unitlink mereka meraih Unitlink Award 2024 Media Asuransi.
Semoga penghargaan ini mendorong kinerja positif dalam pemasaran serta penyelesaian klaim produk unitlink perusahaan-perusahaan asuransi jiwa yang dipimpin oleh Bapak dan Ibu.
Penghargaan Unitlink Award 2024 diberikan oleh Media Asuransi kepada perusahaan asuransi jiwa. Sebanyak 466 produk unitlink dari 33 perusahaan asuransi jiwa berhasil lolos dalam penilaian untuk memperebutkan predikat unitlink dengan kinerja investasi terbaik tahun ini.
