“Kami mendapatkan bantuan untuk pendampingan hingga 2027, dan sekarang fokusnya adalah merencanakan pelaksanaan bantuan,” katanya.
Bantuan yang diterima meliputi pendampingan, capacity building, serta penyusunan rencana pembangunan kota terutama dalam sektor pangan secara kolaboratif.
Tujuannya adalah membangun sumber daya manusia dengan output berupa perencanaan kota, kajian, dan analisis kolaboratif, terutama untuk kelompok pemuda.
Urban Futures adalah program global berdurasi lima tahun (2023–2027) yang menggabungkan sistem pangan perkotaan, partisipasi pemuda, dan tindakan iklim. Program ini didanai oleh Fondation Botnar dan dikelola oleh Hivos, Yayasan Humanis dan Inovasi Sosial (Humanis), RUAF Global Partnership on Sustainable Urban Agriculture and Food Systems (RUAF-CIC), serta mitra, jejaring, dan pakar lokal.
Program Urban Futures akan beroperasi di 10 kota di Kolombia (Cali dan Medellin), Ekuador (Manabi dan Quito), Indonesia (Bandung dan Manggarai Barat), Zambia (Chongwe dan Kitwe), dan Zimbabwe (Bulawayo dan Mutare). Fokus utamanya adalah:
- Mempengaruhi dan mendukung pengembangan serta implementasi kebijakan pangan perkotaan yang transformatif melalui forum multi-stakeholder dan gerakan pemuda.
- Membentuk narasi baru tentang kota yang inklusif dan berketahanan iklim untuk menginspirasi perubahan perilaku dan pola konsumsi.
- Mendorong pertumbuhan wirausaha muda di bidang pangan berkelanjutan dan meningkatkan aliran keuangan ke kota-kota yang inklusif dan berketahanan iklim.
(jabarprov.go.id)
