Benyamin menambahkan bahwa peran Ketua Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) sangat penting dalam memastikan keakuratan data penerima manfaat, sehingga kerjasama dari tingkat bawah hingga puncak tetap terjaga.
“Kami dapat melakukan berbagai kegiatan bersama-sama, termasuk bazar menjelang Ramadan, intervensi harga pada saat Lebaran melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), dan lain sebagainya. Kami juga akan menyelenggarakan pasar murah untuk semua komoditas. Di Kawasan Pertanian Terpadu, panen bawang merah akan segera dimulai,” ucapnya.
Dengan demikian, Benyamin menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir tentang ketersediaan pangan di pasaran.
“Pertama-tama, saya pastikan dengan kepala pasar untuk memastikan stok pangan terjaga. Jika terjadi kelangkaan, mereka akan berkomunikasi dengan instansi terkait dan kami akan mendorong peran RT, RW, dan Lurah untuk memberikan informasi kepada masyarakat bahwa pemerintah hadir untuk memastikan mereka tidak kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pangan,” pungkasnya.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo menjelaskan bahwa pemerintah memberikan bantuan beras untuk merespons kenaikan harga beras yang terjadi saat ini, yang juga dialami oleh negara-negara lain akibat perubahan iklim dan cuaca.
“Kenaikan harga beras terjadi di seluruh dunia saat ini, bukan hanya di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh perubahan iklim dan cuaca, yang mengakibatkan gagal panen di banyak tempat,” katanya.
